Rabu, 27 Mei 2009

Minggu, 24 Mei 2009

Truk Mainan Kayu

SUDAH TERJUAL

Saking besarnya untuk muat roda sepeda kebo dan kapstok juga masih muat. semula dipakai oleh anak saya. Ketika umur 3 tahun dulu bila keliling gang di kampung anak saya naik di belakang, dengan posisi kaki lurus juga masih muat. Besar......sekali...dech


Radio Tabung (Blandrekan)

(Kode: WK 42)
(SUDAH TERJUAL)









Jangan tertipu dengan tampilan karena sekilas memang radio tabung sungguhan. Tapi ternyata bodi radio tabung tapi mesin radio transistor.

Lampu DDR Ruhla (2)





SUDAH TERJUAL

Tutup Pen Pedal




Harga: (SUDAH TERJUAL)
Kondisi: NOS (New Old Stock)
Lebih jelasnya klik di http://warungonthel.blogspot.com







Sabtu, 23 Mei 2009

Jam Dinding



Merk : Seiko
Made in : Japan



(SUDAH TERJUAL)

Sabtu, 16 Mei 2009

Korek Api (2)

 
(SUDAH TERJUAL)
Korek api yang satu ini tentu tidak begitu asing lagi bagi anda. Kita sering menjumpai di rumah kita. Apa lagi kekek-kakek kita yang gemar merokok tentu tidak akan pernah lupa untk membawa korek api bensin ini.
Orang daerah saya menyebutnya dengan sebutan "rek bensin" karena mungkin untuk menyalakannya harus dengan bahan bakar bensin.
Kemudian bagi golongan mudanya tentu tidak akan ketinggalan untuk tampil lebih keren. Mereka tentunya tidak membawa jenis korek yang atas tapi korek yang bawah dengan merk terkenal Zippo.
Konon korek ini adalah korek bergengsi yang selalu menjadi kebanggaan anak-anak muda beberapa tahun yang lalu. Mereka tak takut harus merogoh kocek yang lebih banyak hanya untuk mendapatkan korek dengan merk ini.
Tertulis di korek ini Zippo since 1932. Jadi mungkin keberadaan pabriknya sejak tahun tersebut.

Doblis Ring

SUDAH TERJUAL 





Kalau dalam posting yang lalu saya membuat satu paket pistol dobilis plus doblis-nya. Kali ini hanya menawarkan doblis-nya saja.
Satu set doblis berisi 9 lingkar.

Monopoli Antik

SUDAH TERJUAL 




Monopoli yang mungkin banyak beredar saat ini adalah monopoli International. Maka tidak heran bila monopoli Nasional sudah jarang kita temui.
Ketika seseorang nitip kepada saya supaya untuk membelikan monopoli Nasional, maka saya tertarik pada judul monopoli ini yang lain dari yang lain. Monopoli antik demikian judul yang terpampang di depannya. Akan tetapi tidak seantik judulnya ternyata isinya hampir sama dengan monopoli Nasional.
Bila anda berkenan mengenalkan nama-nama tempat di Indonesia tidak ada salahnya anda memilih monopoli yang satu ini. Atau bila anda ingin mengoleksinya tentunya monopoli antik ini juga bisa dikoleksi bukan karena kelangkaannya tapi karena keantikan judulnya.
Ketiak kita melihat anak-anak bermain monopoli maka kita bisa ambil pelajaran besar dari permainan yang sederhana ini.
Coba kita lihat anak-anak kita yang sendang bermain monopoli kemudian mereka berebut uang dan berantem hanya gara-gara uang. Tapi ketika ibu mereka memanggil mereka dan permainan selesai maka ternyata mereka bubar dan tidak lagi memperdulikan uang yang tadi menjadi ajang rebutan. Karena mereka tau kalau uang itu hanya berlaku di saat mereka bermain monopoli. Mereka tau kalau uang itu tidak lagi laku diluar sana atau tidak berguna lagi disaat permainan itu udah usai. Maka tatkala mereka kembali kepada ibunya mereka, uang yang mereka perebutkan tidak mereka bawa bahkan mereka tidak memeperdulikannya lagi.
Buakankah ini pelajaran yang amat besar buat kita dalam mengarungi hidup di dunia ini. Kita juga sama dengan anak-anak yang bermain monopoli. Tatkala kita hidup di dunia ini sering kita ini cek-cok atau bertengkar hanya gara-gara masalah uang. Sering kita berjuang mati-matian hanya demi uang. Kita rela korbankan akidah kita, agama kita, nama baik kita dan segalanya hanya demi uang. Coba bayangkan ketika kita sudah di panggil oleh Tuhan kita. Akankah kita pikirkan uang yang kita perjuangkan tadi. Tidakkah sama antara uang yang ada di permainan monopoli dengan uang kita yang setiap hari kita cari ternyata ada saatnya uang itu tidak berguna, ada saatnya kita tidak lagi memikirkan dan memperdulikannya. Kapan itu...... terjadi? TIDAK LAIN DAN TIDAK BUKAN SAAT DUNIA YANG FANA INI TELAH SIRNA. Kita tidak peduli lagi dengan uang kita karena kita juga tau bahwa uang itu tidak lagi laku di alam akhirat....
Renungkanlah permainan monopoli anak kita ini......

TV Inceng

(Kode: WK 35)
(SUDAH TERJUAL)
TV inceng/incar ini sebenarnya belum begitu lama beredar. Tapi ternyata untuk mendapatkan model seperti ini di toko mainan sudah lumayan susah.
Memang tak perlu antena dan tak perlu listrik untuk melihat TV yang satu ini. Anehnya lagi kita justru melihat TV ini dari belakang. Untuk melihat isinya kita bisa mengintip lewat celah yang ada di belakang TV. Dan kita harus menghadap ke sumber cahaya yang terang untuk mendapatkan gambar yang jelas.
TV inceng begitu sering kita menyebutnya karena kita harus mengincar dari belakang. Setelah kita mengintip dari balik celah yang ada maka akan tampak gambar di dalamnya. Dengan menekan tombol dibawahnya maka gambar akan bergerak dan berubah sesuai dengan urutannya.
Anda dapat memiliki seri gambar kartun, gambar hewan, gambar ikan dll

Alat Cukur Manual

SUDAH TERJUAL



Alat cukur ini mungkin sudah mulai tergeser dengan alat cukur serupa yang digerakakan dengan elektrik.

Klakson Sepeda



(SUDAH TERJUAL)

Klakson sepeda seperti ini saat masih kecil hanya digunakan oleh pedagang es keliling. Es potong yang sering mampir didepan rumah sudah kedengaran dari jauh karena suara klakson manuala yang khas ini.

Sabtu, 09 Mei 2009

Jumat, 08 Mei 2009

Piringan Hitam (2)

(Kode WK 32)

(Sudah Terjual)





Undangan Haul K.G.P.A.A. Mangkoenegoro III

Undangan ini adalah undangan dalam rangka haul Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati Mangkunegoro III (Raja Pura Mangkunegara Solo)
Harga Rp.25.000,-

Lampu Aladdin USA (2)

SUDAH TERJUAL

Lampu aladin yang satu ini sama dengan lampu aladin sebelumnya. Hanya saja lampu ini tidak ada kaca semprongnya. 

Aladdin USA (1)

SUDAH TERJUAL
So what's an Aladdin lamp?
Victor Samuel Johnson was born in Nebraska and grew up on a farm there. As a young schoolboy, he had to study by the flickering light of a flat wick kerosene lamp. In spite of this, he learned his lessons well and became a bookkeeper and salesman for the Iowa Soap Company in Burlington, Iowa.
In 1905 he saw a German lamp that made superior light with the use of a cone shaped "mantle" which was suspended above the lamps flame. The flame heated the mantle, causing it to glow and produce a bright white light. The German lamp also made use of a round wick and a center draft tube which allowed a very even burning flame that did not flicker.
It did not take Victor long to realize the sales potential of such a lamp. In 1908 he incorporated "The Mantle Lamp Company of America" and in early 1909 the first "Aladdin" lamp was introduced to America.
The name Aladdin was actually derived from the story of Aladdin and his wonderful lamp-- in which old lamps were offered for new. One of the sales programs of the company allowed a trade allowance for old lamps and many Aladdin lamps were given away as part of their introduction to the public.
As The Mantle Lamp Company of America grew from the sales of the Aladdin lamps, it also diversified into many other products. In 1919 it formed a subdivision called "Aladdin Industries Inc." to market it's diverse product line. In 1949 The Mantle Lamp Company of America merged with its subsidiary, "Aladdin Industries Inc.," and became known by that name. This industry is still producing a variety of products, but is probably best known for the Aladdin thermos products it manufactures. It still produces and sells Aladdin kerosene lamps.
It is hard for us to think back to a time without television, vcr's, computers and electrical appliances. Most of us however, have experienced a power outage at one time or another and have been made keenly aware of our pampered life styles. In the dark of a power outage what would the light of a sixty watt light bulb mean to you? Under those conditions you experienced just a small hint of what the Aladdin mantle lamp meant to those who bought them. The Aladdin lamp with its "rare earth oxide mantle" not only brought a light into the darkness, it changed the lives of millions of people.
When I look upon the lamps in my collection I see more than just pretty pieces of glass-- I see the people that used them and feel a little remorse in their passing. The lamps are the epitaph to a way of life I never knew. I can't look upon them without wondering where they have been. What good or bad times have they brought from the darkness? They are history, and for a short time I am their keeper--then I too shall become one of their secrets.

We stand before the winds of time to bring a small light into the darkness, then we are gone.

A new century had come to America, but it had yet to bring it from the age of darkness. People still lived by the flickering light of flat wick oil or kerosene lamps. The dawn of the century was about to change the lives of many people and one company would be at the heart of bringing light into those lives. "The Mantle Lamp Company of America" (later to become "Aladdin Industries Inc.") was about to bring America forth from its darkness with a unique product--the Aladdin mantle lamp.
Aladdin lamps were unique in the use of a round wick to provide an even non flickering flame, and a rare earth mantle that glowed to produce the light of a 60 watt light bulb when heated by the flame from the kerosene lamp. The difference between the light of the Aladdin lamps and any other oil or kerosene lamp was so great that the company offered a one thousand dollar reward to any person who could show them an oil lamp that could equal its light. The reward was never collected, and by the early 1930's seven million Aladdins had been sold!
Aladdin was also one of the pioneers in modern sales techniques and would allow customers to trade in their old oil lamps on new Aladdin lamps. They were also one of the first companies to use radio as an advertising medium in the Midwest. They paid Henry Field, who owned the Henry Field Seed Company of Shenandoah, Iowa along with a 1000 watt station KFNF, five hundred dollars to talk about their lamp on his "Evening Letterbasket" program. Included in the program was a cash offer of twenty five dollars for the best ten word slogan submitted. The response was 2200 letters and 800 of those didn't even submit a slogan--they just wanted more information on the lamp! Later radio stations to carry adds included WLS Chicago, WHO Des Moines, and WSM Nashville. As radio grew so did Aladdin's coverage until it covered the nation.


Aladdin lamps were manufactured in a wide variety of styles. The first were made of metal, either brass or nickel plated brass. There were several models of the metal lamps including table lamps, bracket lamps, and some very unusual hanging lamps. The 1930's and 40's saw lamps made of colored glass, and included the now much sought after ruby crystal and cobalt blue, tall Lincoln drape Aladdin lamps. Another lamp that became the best selling lamp in Aladdin's history was the Alacite tall Lincoln drape. Alacite was a unique trademark of Aladdin and resembled ivory in its color and texture. Moonstone glass was also unique to Aladdin lamps and was so named because the glass itself seemed to glow like the pale moon. The glowing quality of moonstone is as popular with collectors today as it was with customers in the 1930's.
Aladdin lamps have become very collectable today, and for anyone interested in them, the following links will give you an insight into their development, along with pictures to help you identify the many different styles. I have devoted this site to the kerosene (oil) lamps, although Aladdin also manufactured many unusual electric lamps after the advent of electricity. For anyone wishing more information you will find a link within this site to the Aladdin Knights web site which is devoted in its entirety to collectors of all types of Aladdin Lamps. I hope you enjoy this site, and that it may be of some benefit to you as an owner, or collector of Aladdin lamps.
(SUDAH TERJUAL)

adopted form aladdincollector.com 1

Lampu Minyak Gantung

(SUDAH TERJUAL)

Timbangan Kertas


SUDAH TERJUAL

Flayer Film



(SUDAH TERJUAL)



Radio Telesonic




(SUDAH TERJUAL)




Botol Obat Kecil

SUDAH TERJUAL